Halaman

Sabtu, 19 Januari 2013

RASI BINTANG ORION


 Rasi bintang Orion adalah salah satu rasi bintang yang memiliki banyak kegunaan, karena ia bisa dijadikan sebagai patokan untuk empat arah mata angin sekaligus, bahkan dikatakan bahwa rasi bintang ini dapat dijadikan sebagai patokan penunjuk arah kiblat.
Rasi bintang Orion ini memiliki banyak kegunaan layaknya rasi bintang Ursa Minor dengan bintang Polaris-nya yang akan selalu menunjuk ke arah utara.

 
Sedikit pengenalan tentang rasi bintang Orion. Rasi bintang Orion setidaknya terdiri dari 19 buah bintang (meski sejatinya masih terdapat ribuan bintang, galaksi hingga nebula di belakangnya). Kita akan bisa mengenali rasi bintang ini dari tiga buah bintang yang berjejer berdekatan: Mintaka, Alnilam, Alnitak, itulah yang sering dikenal dengan sebutan “Sabuk Orion” yang menunjukkan letak garis equator langit, setelah itu akan terdapat dua buah bintang yang karena letaknya berada di bawah garis equator lagit: Rigel dan Saiph maka itu menujuk ke arah selatan, sedangkan bintang lainnya terletak di sebelah utara garis equator lagit menunjuk ke arah utara. Maka Orion bisa dijadikan petunjuk untuk mengetahui arah Utara, Selatan, Timur dan Barat sekaligus.

Orion atau Waluku ("Bintang Bajak"), adalah suatu rasi bintang yang sering disebut-sebut sebagai sang Pemburu. Rasi ini mungkin merupakan rasi yang paling terkenal dan mudah dikenali di angkasa. Orang Jawa mengenal bagian deretan tiga bintang sabuk (ζ,ε, dan δ) dan deretan tiga bintang pedang (M43, M42, dan ι) sebagai deretan bintang Belantik atau Beluku. Bintang-bintang terangnya terletak pada ekuator langit dan terlihat dari seluruh dunia, sehingga membuat rasi ini dikenal secara luas.
Objek langit jauh utama                                                       Sebuah pedang tergantung pada sabuk Orion, terdiri dari bintang ganda θ1 dan θ2 Orionis, yang disebut Trapezium dan Nebula Orion (M42) yang dekat. Objek ini adalah objek yang spektakuler yang dapat diidentifikasi dengan jelas oleh mata telanjang sebagai suatu benda yang bukan merupakan bintang; menggunakan binokuler, kita bisa mengamati kabut yang berputar di sekitar bintang-bintang cerahnya, gas yang bercahaya, dan debu.
Nebula lain yang terkenal adalah IC 434, Nebula Kepala Kuda, dekat ζ Orionis. Nebula ini terdiri dari awan debu gelap yang dari bentuk digunakan untuk menamai nebula ini.
Di samping nebula-nebula ini, mengamati Orion dengan teleskop kecil akan memperlihatkan banyak objek langit jauh yang menarik.
Sejarah                                                                           Sebagai rasi bintang yang cerah, Orion telah dikenal oleh berbagai peradaban kuno, sekalipun dengan berbagai gambaran.
Sumeria kuno melihat pola bintang ini sebagai domba, sedangkan di Cina kuno, Orion adalah satu dari 28 zodiak Xiu (宿). Dikenal sebagai Shen (), yang secara harfiah berarti "tiga", rasi bintang ini mungkin dinamai demikian karena tiga bintangnya yang terletak pada sabuk Orion. Lihat juga Rasi bintang China.
Bintang-bintang ini dianggap sebagai Dewa Cahaya, Osiris oleh Bangsa Mesir Kuno."Sabuk dan pedang" Orion seringkali disebut-sebut dalam literatur kuno dan modern, dan juga dikenali dalam lambang bahu Divisi Infantri ke-27 Tentara Amerika selama kedua perang dunia. Hal ini mungkin disebabkan oleh Komandan Pertama divisinya adalah Mayor Jendral John F. O'Ryan.
Pelaut Austronesia menggunakannya sebagai pembantu penunjuk garis khayal barat-timur. Petani Jawa menggunakannya sebagai petunjuk masa dimulainya penanaman padi di sawah tadah hujan.
Mitologi                                                                         Tidaklah terlalu mengejutkan bahwa rasi terkenal ini mempunyai banyak cerita tentangnya dalam mitologi Yunani.
Dalam salah satu versi, Orion menganggap dirinya sebagai pemburu terbesar di dunia. Hal ini terdengar oleh Hera, istri Zeus, dan dia memutuskan untuk mengirim kalajengking pada Orion. Orion pun disengat hingga mati oleh kalajengking itu. Zeus menyesali hal ini dan menempatkan Orion di langit. Kalajengking itu pun juga ditempatkan di langit, sebagai rasi bintang Scorpius. Fakta yang cukup menarik bahwa saat satu dari dua rasi bintang ini terbit dari horison, rasi yang lain akan sudah terbenam. Dengan demikian dua pesaing ini tidak akan pernah bertemu kembali.
Mungkin saja nama rasi bintang ini mendahului mitologinya. Orion mungkin dinamai dari bahasa Akkadia Uru-anna, cahaya langit, suatu nama yang kemudian masuk ke dalam mitologi Yunani. Oleh karena itu, mitos di sekitar Orion mungkin dirumuskan dari posisi rasi-rasi bintang di sekitarnya.
Dalam beberapa penggambaran, Orion tampak disusun oleh tiga badan, memiliki tiga tangan [1], dua kaki yang terbuka, dan satu di bagian tengah yang kecil. Oleh karena itu, bersama dengan rasi-rasi lainnya di daerah lambang Zodiak Gemini (Bima Sakti, bagian yang sekarang merupakan rasi Camelopardalis dan Lynx, dan juga rasi Gemini, Auriga, dan Canis Major), ini merupakan asal-muasal dari mitos sang ternak Geryon, yang menjadi Keduabelas Pekerja Herakles.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar